Apa Kau Sungguh-Sungguh Cinta?


Berulang, kau berbuih kata kepada banyak manusia, berbicara tentang kau cinta.
Bercerita ke sana ke mari tentang betapa hebatnya dia yang kau cintai.
Apa Mungkin sebenarnya selama ini kau masih menjadi pungguk yang hanya bisa sekedar merindu?
Sebab cinta hanya ada di lisanmu, belum pada hatimu. Pembatas macam apa yang menghijabi lisanmu dari yang tercinta? Lambat laun batas itu semakin nyata menghijab cinta dan hati.

Jadi, apa kau memang benar-benar cinta?

Apa kau sungguh-sungguh ingin meraihnya?

Jika benar adanya...

Kau akan menjadi satu yang pantang menyerah melawan nafsumu sendiri.
Kau akan jadi satu yang tak sekedar tersihir kata-kata tentangnya. Tapi tak pernah atau sedikit sekali berbincang langsung dengan yang kau cinta.

Apa kiranya yang perlu kau obati?

Kenapa ada rasa enggan yang sedemikin besar?

Seolah tenggorokan terikat untuk melafadzkan kalam cinta itu?

Dosa-dosa tersembunyi...
Niat-niat menyimpang...
Kebodohan akan ilmu...

Apakah tersebab salah satu itu?


ini bukan soal cinta picisanmu dengan makhluk.
ini tetang perjuangan membangun cinta pada ayat-ayat Allah...
maaf jika sefrustasi ini.
sebab kerasnya hati dalam membersamai Qur'an, cukup menjadi tamparan paling keras bagi para penjaganya.
dosa apa? maksiat apa?
yang menjadi penghalangku dengan yang kucinta?

Duhai Allah Sang Pemilik Kalam Suci, hatiku ada pada dua jari tanganMu, terbolak-balik sesukaMu. sebab itu, tetapkan hatiku dalam iman padaMu, pada kecintaan mengulang ayat-ayatMu. Palingkan hatiku pada ketaatan padaMu.

PadaMu saja, untukMu saja, karena mengharapkanMu saja...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

sampe sebesar ini?