Mencintai Allah Itu Luar Biasa!



Saat kau katakan kau cinta, maka kau harus membuktikannya. Itu sebuah pernyataan yang benar kan? Ya, pastinya begitu. Apalah arti cinta jika hanya sebatas kata? Cinta itu selalu butuh bukti. Lantas, saat kau katakan kau cinta Allah, sudah semestinya kau juga membuktikannya kan? Berulang kali akan aku katakan: MENCINTAI ALLAH ITU LUAR BIASA! Akan ada ujian demi ujian untuk membuktikan kesungguhan cinta itu.

Saat kau katakan kau mencintai Allah. Maka jika suatu saat ada kondisi yang membuatmu harus memilih, antara kesenanganmu ataukah cinta Rabb-mu, disitulah awal bukti cintamu dipertaruhkan. Pasti sudah tidak asing lagi dengan ayat ke-216 dari surat Al-Baqoroh kan? Nah, jika kondisi itu menerpamu, mana yang akan kau pilih? Seseorang yang beriman pasti akan dengan yakin menjawab,
"Tentu saja aku akan memilih cinta Allah!"
Yang diperlukan di sini bukanlah sekedar kata-kata yang mati tanpa bukti. Bicara memanglah mudah, tapi mengamalkannya lebih sulit daripada bicaranya. Ah, bukankah memang sudah difirmankan sejak beribu tahun lalu? Bahwa seseorang belum dikatakan beriman sampai ia diuji?

Saat ujian keimanan itu datang menerpa, semoga Allah terus meyakinkan hati kita, bahwa cintaNya adalah cinta yang luar biasa! Hanya dapat diraih dengan kesungguhan azzam.

Berulang kali aku katakan MENCINTAI ALLAH ITU LUAR BIASA! Membuatmu harus mau mematikan ego kemanusiaan yang lebih menuntun ke arah keburukan, agar mau ditujukkan ke arah cahaya yang benderang di atas jalan yang lurus.

Berulang kali aku katakan MENCINTAI ALLAH ITU LUAR BIASA! Membuatmu harus tetap percaya sepenuhnya pada cinta luar biasamu, meski keadaan sangat jauh dari kesenangan maupun kebahagiaan. Karena cintaNya menunjukkan pada kebahagiaan yang hakiki, jauh dari kebahagiaan semu yang sering tampak dalam angan manusia. Bukankah rencanaNya selalu lebih indah dari rencana kita? Kau dituntut untuk tetap percaya itu, tak peduli dalam kondisi bagaimana pun.

Berulang kali aku katakan MENCINTAI ALLAH ITU LUAR BIASA! Karena, apa kau pikir surga dapat kau dapatkan dengan berleha-leha, pun dengan hati yang lebih sering lalai? Jalan cintaNya itu penuh duri, duri yang akan membuat kakimu tersayat-sayat penuh luka. Penuh onak yang akan membuat tiap langkahmu teriringi duka sepenuh dada. Tapi apalah arti semua itu jika kau akan dapatkan cintaNya? Semua perih dan duka itu akan terbayar, sepenuhnya! Yang harus kau yakini adalah: Janji Allah itu pasti!

Berulang kali aku katakan MENCINTAI ALLAH ITU LUAR BIASA! Membuatmu sesak sepenuh dada. Karena tidak semua manusia akan mengerti jalan yang kau pilih. Dan kau harus bertahan! Walaupun semua manusia meninggalkanmu arena cintamu itu, bukankah cintaNya lebih hebat dari itu semua? Jadi, Sesesak apapun dadamu, tetap tersenyumlah! Akan ada keajaiban...

Ya, mencintai Allah itu luar biasa...



Hakikat iman sering kali tidak difahami oleh banyak orang. Iman tidak wujud kecuali saat qalbu terhindar dari kemusyrikan dalam segala macam dan bentuknya. Ada bentuk-bentuk kemusyrikan yang bersifat tersembunyi, dan ini tidak dapat dihindari kecuali oleh hati, saat dia mengarah kepada Allah semata, bersrah diri hanya kepada-NYA saja, menerima dengan tenang ketetapan dan takdir-NYA, serta merasa bahwa hanya Allah saja yang mengarahkannya sehingga tidak ada yang baik, kecuali apa yang dipilih oleh Allah swt. ketika itu sesorang tidak lagi mengusulkan kepada-NYA bentuk tertentu dari bentuk-bentuk kemenangan atau kebajikan,tetapi menyerahkan segalanya kepada Allah, patuh dan menerima semua yang menimpanya sebagai sesuatu yang baik. Ini pun merupakan salah satu makna dari kemenagan, kemenangan terhadap diri sendiri dan syahwat. Ini adalah kemenangan intern. Kemenangan ekstern tidak mungkin tercapai tanpa kemenangan intern itu. -Sayyid Quthub-.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

sampe sebesar ini?