doa di setiap sujud yg berpoles airmata, yg entah pertanda duka atau apa, mati rasa. gigil di sekujur tubuh mulai merambati hati. apa guna desahan doa saat kecondongan hati telah memihak, mendekap sebuah bayang? apa perlu harapkan kehadiran sebuah wajah di sepenggal mimpi, saat bayang yg hadir selalu sama karena telah terpaut dari lama? pertanyaan2 batin yg hanya dijawab bunyi 'tik..tik..tik..' dari jam dinding kamar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musibah: Balasan, Kasih, atau Teguran?

Sebuah Alasan tentang Kenapa Dilarang dan Kenapa Disuruh

Syawal dan Janji yang Kita Simpan di Dalam Diri