Untuk Ibu...

Untuk sebuah derap hati yang tersirat
yang di balas dengan penolakan, keengganan...
Maaf ibu jika setiap hembusan nafas yang kau korbankan malah dibalas dengan keluhan, ketidaksukaan
maaf ibu...
Jika setiap kerut di wajahmu, sebagai bukti perjuanganmu
malah di balas dengan kekecewaan
maaf ibu...

Impianmu melihatku bahagia
dengan semua kebaikan dunia akhirat
melihatku menjadi anak sholihah
tamengmu dari api neraka
menjadi kebanggaan terbesarmu
tapi semua masih samar ya bu..
Semoga bukan karena ku tak berusaha..
Untuk terus berusaha ibu,
agar kulihat senyum itu
agar kudapat ridha Tuhanku, atas ridhamu bu..
Dan agar Allah, anugerahkan mahkota cahaya itu bu..
Yang selalu ingin kubuktikan
dengan semua usaha terbaikku...

Memang jarang kita tunjukkan rasa cinta dalam keseharian kita.
Tapi ibu, aku tahu aku
merasakannya menelusup ke dalam hatiku,
sebanyak-banyaknya
tidak kurang satu apapun..
Lewat semua harapan tersirat dari dua bola mata yg menatapku
lewat semua do'a yg terucap tak terputus di sujud-sujud panjangmu..
Dan semua untuk anakmu.
Untuk semua harapanmu atasku yg kau titipkan lewatNya.
Semoga semua penduduk langit mengaminkan do'amu..
"Amin ya Allah, begitu juga untukmu..."
karena do'aku, mungkin tidak sedahsyat do'amu..
Karena cintaku, belum tentu lebih besar dari cintamu..

Dan ibu,
masa2 perpisahan yang tidak pernah kita tahu kapan itu..
Akan tetap datang,
setidaksuka apapun kita..
Kebagiaanku selalu, melihat senyummu..
Jadi ibu,
aku berharap,
sangat berharap
untuk dapat membuktikan janjiku,
melihat senyummu saat Allah masih memberi kesempatan bersamamu..

Teruslah jadi semangatku,
saat lelah mulai terasa.
Teruslah kuatkan aku,
untuk hadapi semua ketakutanku..
Dan setelah kulihat senyummu.
Harus kurelakan Dia yg lebih mencintaimu bu..
Karena tempat indah yg selalu kau ceritakan dulu,
tempat kekal yg selalu kita selipkan dalam do'a2 kita,
tempat yg dijanjikan, bagi yg selalu berharap..
Itu menunggu kita bu..
Selalu, seperti yg kau kisahkan padaku di saat2 sebelum tidurku
saat aku kecil dulu.
Meski sekarang semua berbeda ya bu..
Aku sudah sebesar ini.
Sebenarnya kadang masih ingin aku memelukmu sebelum tidurku..
Menghilangkan ketakutanku akan gelap.
Tapi sekarang harusnya aku sudah dapat memberimu rasa aman.
Saat ketakutan itu juga menyapamu..
Walau belum dapat kulakukan itu.
Dan entah kapan aku bisa
tapi aku selalu yakin...
Allah akan menjagamu dan membalasmu dengan semua kebaikan.
Lebih..lebih dari yang aku bisa.

Dan ibu.. Aku berharap untuk selalu mencintaimu karena Allah..