Sadar
Kenangan di facebook menampilkan sebuah status yang aku tulis 5 tahun yang lalu. 2012. "Kalau bukan karena Rabbku mungkin kecewa dan kesedihan ini sudah mematikanku. Kalau bukan karena Rabbku, mungkin aku sudah menyerah pada kalah. Aku masih harus terus belajar bersabar. Untuk ridha pada apapun yang menjadi ketetapan Allah atasku." Maka aku sadari sesuatu hal tentang diriku, aku adalah seseorang yang meneliti dan menelisik apa makna terssirat daru apa yang tersurat. Apa sesuatu yang ada dibalik sebuah rangkaian kalimat. Seketika lorong waktu membawaku merasakan kembali kondisiku di lima tahun lalu. Sesaknya, sedihnya, seolah tanpa ujung pangkal. Nafas tersendat, lelah dan penat, mengepungku lekat. Pukul 15.15 hari ini, 28 Mei 2017. Dalam bajaj yang melaju, dengan anak lelakiku dalam gendongan, juga anak perempuanku disebelahku... Aku menyadari betapa anugerah yang Allah titipkan saat ini sangat patut disadari. Disyukuri.. Karena kita ga pernah tau apa yang akan menimpa...