Terhubung ke Langit
berdirimu di waktu malam, sujudmu yang dalam mengokohkan hatimu melebihi gunung membiru lalu kau terima beban untuk mencintai semesta; membagi senyum ketika kau terluka memberi minum ketika kau dahaga menghibur jiwa-jiwa ketika kau berduka *berada dalam posisi ini..sulit..tapi penuh makna... S eharusnya..dia boleh beristirahat di malam hari. Siang demi siang terasa panjang, melelahkan, dan menyesakkan dada. Ke sana kemari dia susuri Makkah dari ujung lain ke ujung satu, berbisik dan berseru. Dia ajak orang satu demi satu, kabilah suku demi suku, untuk mengimani risalah yang diamanahkan kepadanya. Dia terkadang terlihat di puncak bukit Shafa, membacakan ayat-ayat yang dibalas caci maki dan hinaan menjijikan dari pamannya sendiri. Dia kadang harus pergi, dengan meningalkan suatu kaum dengan dilempari batu dan kotoran sambil diteriaki gila, dukun, penyihir, dan penyair ingusan. Dia kadang sujud di depan Ka'bah, lalu seseorang akan menuangkan setimba isi perut u...