Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2025

Saat Kamu Banyak Pikiran

​Kok dia begini. Kok dia begitu. Kenapa aku diginiin? Kenapa aku digituin? Ap motif dia? Kok aneh sih? Harus gimana baiknya? Salah ga sih? Yang bener gimana?  Terus aja penuh kepala dengan berbagai lintasan pikiran.. Berhentilah. Ambil alQur’an mu, bacalah. Yang lebih pantas berdantuman berulang kali dalam pikir dan hatimu, cuma ini. Jangan kasih ruang buat yang lain. Yuk bisa yuk!

Saat Hati Belajar Pulang dari Hiruk Pikuk Layar

Saat Hati Belajar Pulang dari Hiruk Pikuk Layar Ada masa di mana aku begitu tenggelam dalam dunia yang terang oleh layar, tapi gelap oleh makna. Jemariku bergerak cepat, berpindah dari satu konten ke konten lain, tanpa pernah benar-benar hadir di dalam hidupku sendiri. Aku menyebutnya “hiburan”, padahal mungkin itu pelarian yang dibungkus dopamine . Sampai suatu hari, aku berhenti. Bukan karena bosan, tapi karena ingin tahu: seperti apa rasanya kalau aku tak lagi mencari tenang di luar, melainkan di dalam? Lalu aku mulai menata kembali hari-hariku dengan Al-Qur’an. Hening yang Tak Kosong Awalnya aneh. Waktu-waktu yang dulu penuh notifikasi kini lengang. Tak ada yang memanggil selain adzan, tak ada suara selain lantunan ayat. Tapi di keheningan itu, aku justru menemukan sesuatu yang jauh lebih hidup: rasa teduh yang tidak menuntut perhatian, hanya kehadiran . اللَّÙ‡ُ Ù†َزَّÙ„َ Ø£َØ­ْسَÙ†َ الْØ­َدِيثِ Ùƒِتَابًا Ù…ُّتَØ´َابِÙ‡ًا Allah menurunkan perkataan yang paling baik, yaitu Al-Qur’an QS. Az-Z...