Allah ajarkan agar tidak memiliki kemelekatan yang berlebihan terhadap suatu hal, lewat gendongan kaos berwarna biru. Kakak Zahrah berniat baik ingin membantu aku membawakan gendongan kaos yang aku kenakan untuk menggendong Raihan saat diboncengi motor oleh mas Rendy. Saat turun dari motor, krena Raihan yang berat, aku minta suamiku yang menggendongnya. Jadilah Raihan diambilnya dari gendonganku. Zahrah inisiatif sekali dan langsung mengatakan padaku, "Gendongannya aku aja yang bawa ya Umi." Aku mengangguk tabda setuju. Zahrah tersenyum dan menyampirkan gendongan kaos itu dibahunya. Dua jam kemudian, aku bertanya padanya, "Kakak, gendongannya mana?" Dia tampak celingukan dan bilang, "Yah Umi, aku kelupaan. Kayaknya ketinggalan di bangku tadi." Sudah kembali ke tempat semula, beberapa kali dicari, tetap saja tidak ada. Ada rasa gelisah di hatiku. Karena sebenarnya aku baru saja merasa nyaman dengan gendongan kaos itu. Ada rasa kehilangan. Seperti di...