Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Tempat Pulangnya Hati

Gambar
Karena buatku tidak ada tempat yang yang senyaman masjid untuk tempat pulangnya hati yang lelah. Di sini aku menemukan hatiku kembali.

Memaknai Kehilangan

Kehilangan tidak pernah begitu mudah untuk dihadapi. Setiap kehilangan, apalagi pada sesatu yang teramat lekat, dekat dan dicintai, akan selalu menyisakan luka juga ruang hampa di dalam hati. Seperti ada yang tercerabut sedemikiannya. Tercabutnya sesuatu yang teramat melekat di hati itu sakit.. Semakin lekat semakin luar biasa sakitnya. Pada kehilangan demi kehilangan kita belajar menyandarkan hati pada pemilik sebenarnya. Maka kabar duka sesedih apapun akan menjadi aman bagi hati. Luka pasti akan tetap ada. Hampa kadang bisa mampir. Tapi pulihnya bisa lebih cepat. Karena tidak ada yang lebih menyakitkan dari kehilangan Allah dari hidup ini. Hati yang tak mengenalNya  Hati yang jauh dariNya Kemelekatan hati pada selainNya melebihi kadar kemelekatan yang mestinya utuh sempurna padaNya. Sedih itu manusiawi. Rasul SAW pun pernah berduka berlipat ganda pada tahun kesedihan. Saat dua orang tercintanya pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya. Di waktu yang berdekatan. Mungkin kita har...

Jika Tak Bisa Menunggu, Baiklah!

Yang lucu dari dunia ini Adalah saat kau mau bertumbuh dan menyatakan siap bertumbuh, tetiba semua ujian dan aral melintang bertubi menyambut secara bersamaan dalam satu waktu. Tunggu.. tunggu.. tunggu.. Apakah tidak bisa lebih pelan-pelan lagi? Apakah tidak bisa lebih santai dari ini? Kenapa speednya secepat dan semengerikan ini? Lelah dalam perjalanan terkadang membuat ingin berhenti dan memilih pilihan lebih mudah: menyerah lalu berputus asa. Tapi keinginan untuk bertumbuh sedemikian serius. SANGAT SERIUS. Maka aku pilih jalan sulit lagi mendaki itu. Memilih bangkit meski lemah.  Memilih mengentaskan air mata lebih cepat dari biasanya. Lalu tersenyum dan berkata, "Ok..aku terima ini. Apa lagi kiranya yang akan Kau utus untuk datang menjadi pembentuk terbaik aku dan diriku ini?" Memilih jalur bangkit meski lemah itu tidak mudah tapi aku serius... Maka semoga aku akan bisa melewatinya sebaik mungkin. Tidak apa babak belur. Aku bahagia dengan perjuanganku. Luka ini baik untuk...

Sabar dengan Ketidaknyamanan

Suatu saat kita akan saat bertetimakasih pada semua ketidaknyamanan yang hadir. Darinya kkta belajar mengendalikan sikap. Darinya kita belajar tidak melewati batas. Darinya kita belajar menerima kebenaran. Darinya kita belajar bahwa kota ini selamanya adalah manusia yang bisa salah dan bisa lupa. Darinya kita belajar menyelaraskan sikap hati, sikap fisik dan apa yang keluar menjelma kata dari lisan. Darinya kita belajar bahwa begitu banyak jalan kebaikan, kita bisa memilih salah satunya. Darinya kita belajar bahwa kebenaran mutlak habya ada di sisi Allah. Darinya kita belajar merunduk dalam iman. Darinya kita belajar terus berbenah setiap saat. Darinya kita belajar bahwa berproses itu butuh waktu dan sabar. Tidak mungkin i.n.s.t.a.n. Darinya kita belajar bahwa kesenangan tak selamanya benar. Darinya kita belajar kesedihan tak selamanya salah. Darinya kita belajar kebahagiaan itu diikhtiarkan. Darinya kita belajar jangan takut bergerak melangkah. Darinya kita belajar, kita bisa salah da...

Mengeratkan Ikatan

Apa yang akan mampu membuat matamu kehilangan kantuknya padahal tubuhmu sudah sedemikian lelah? Bersama tubuh yang lelah apakah pikiran bisa tetap tenang lagi benderang? Pikiran yang begitu menumpuk bisa jadi akan menjadi sebabmu terjaga sampai dini hari lagi. Pagi bertemu pagi lagi dan matamu masih tidak juga rela untuk memejam. Apa yang sedemikian penting dan perlu untuk diperjuangkan sampai sedemikian? Dari mana energi yang seperti tidak berkesudahan? Dari mana kekuatan menerjang badai dan ombak yang sedemikian?   Ada yang menjawab:    Sebab aku sedang bermain dan menari dalam badai dan ombak ini. Maka buat apa aku merasa berat jika semua ini adalah permainan? Setiap kesulitan yang semakin mengikat erat adalah sebuah pertanda kenaikan pada level yang lebih tinggi. Dan pada level yang lebih tinggi, badai kan makin menari, maka menarilah bersamanya! Juga pada level yang semakin naik lagi, ombak kan makin berputar riang, maka berputarlah bersamanya dalam keriangan yang sa...

Angan, Mimpi, Perjuangan dan Surga

 Apakah nyaman bermain dalam angan? Ya.  Akan teramat nyaman. Anganmu yang tinggi. Mimpimu yang besar.  Selamanya akan jadi angan dan mimpi kalau kau tidak mau bergerak. Bergeraklah! Meski dalam kererbatasan. Berulang kali merasa, "Sepertinya aku ga bisa." "Sepertinya ini akan sulit." "Apa aku bisa?" "Apa aku mampu melewati kesulitan ini?" Apa yang masih kurang? Bisa jadi ikhtiar sudah sedemikian maksimal. Apa yang masih belum sempurna? Padahl mumgkin doa tak pernah kurang. Terus saja bergerak. Telan saja semua rasa ngeri itu. Lalui. Lewati. Pada akhirnya ini semua akan berlalu. Dan suatu saat kita akan mengenang perjuangan ini dengan... Dulu telah aku lakukan ini dan itu. Dulu telah aku perbiat ini dan itu. Hingga Allah izinkan aku merasakan ini di sini dan saat ini. Bukankah perjuangan itu sedemikian indah. Kita akan mengenangnya dengan membuka folder bahagia. Ternyata rupa folder bahagia itu terisi bukan hanya bahagia dan hal menyenangkan saja...