Mengeratkan Ikatan

Apa yang akan mampu membuat matamu kehilangan kantuknya padahal tubuhmu sudah sedemikian lelah?

Bersama tubuh yang lelah apakah pikiran bisa tetap tenang lagi benderang?

Pikiran yang begitu menumpuk bisa jadi akan menjadi sebabmu terjaga sampai dini hari lagi. Pagi bertemu pagi lagi dan matamu masih tidak juga rela untuk memejam.

Apa yang sedemikian penting dan perlu untuk diperjuangkan sampai sedemikian?

Dari mana energi yang seperti tidak berkesudahan?

Dari mana kekuatan menerjang badai dan ombak yang sedemikian?

 

Ada yang menjawab: 

 

Sebab aku sedang bermain dan menari dalam badai dan ombak ini. Maka buat apa aku merasa berat jika semua ini adalah permainan?

Setiap kesulitan yang semakin mengikat erat adalah sebuah pertanda kenaikan pada level yang lebih tinggi.

Dan pada level yang lebih tinggi, badai kan makin menari, maka menarilah bersamanya!

Juga pada level yang semakin naik lagi, ombak kan makin berputar riang, maka berputarlah bersamanya dalam keriangan yang sama!

 

Kekuatan mana yang kau serap hingga kamu mampu sedemikian kuat?

 

Kekuatan dari Sang Maha Kuat.

 

Ya...

Justru karena kau lemah, berulangkali...bersandarlah! Eratkan peganganmu!

Jika sempat sandaran itu merenggang, tak apa! Kau bisa kuatkan lagi sandaranmu.

Jika sempat peganganmu terlepas, tak apa! Kau bisa mengeratkan lagi peganganmu.


Hai...kamu... apa bacaan Al-Qur'anmu sudah sanggup menjadi kebahagianmu? Sandaranmu, peganganmu, pada Allah, akan mampu terbaca akurat dari interaksimu dengannya. Masih rela kau kendorkan ikatanmu dengannya?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

hanya santri biasa..