Review Film Bunda: Cinta Dua Kodi

Sejak kemarin mas ReZha Rendy kabarin kita diundang kang Rendy Saputra nonton Gala Premiere peluncuran perdana film Bunda 'Kisah Cinta Dua Kodi', sampai selesainya film, yang terngiang-ngiang cuma satu hal:

"Film ini harus ditonton sebanyak mungkin orang!"

Dan sebelum rasanya hilang ditelan keseharian bersama rutinitasnya, izinkan saya buat ngasih sedikit review dari film ini.

Film ini cocok banget ditonton sama semua kalangan usia dengan berbagai latar belakang.

Yang saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi bersama keluarga, tonton ini, kamu akan dapat tenaga untuk berikhtiar lebih maksimal lagi.

Yang saat ini sedang berjuang menafkahi keluarga, tonton ini, kamu akan 'diajarkan' dengan indah melalui kisah di film ini, tentang bagaimana kamu terus berjuang membagi waktu antara bisnis dan keluarga.

Yang saat ini sedang mengalami konflik antar suami-istri, tonton ini, kamu baper insyaallah dan pingin segera peluk pasangan kamu, berusaha memperbaiki yang masih kurang dan salah dari dirimu.

Anak-anak manis di film ini bakal bikin kamu terbawa ingat anak-anak kamu di rumah. Daripada gitu, ajakin juga anaknya nonton ini. Aman untuk anak. Bahkan mereka akan ambil pelajaran-pelajaran moral yang terselip di film ini.

Lagi, film ini terasa begitu dekat dengan saya pribadi, terasa sangat relevan, karena perasaan sebagai seorang ibu dan istri dengan segala dinamikanya digambarkan dengan indah dan sanggup meluruhkan air mata sejak scene awal film. (udah netes dari awal)

Walaupun ada beberapa scene yang bikin saya agak deg-degan pas adegan bunda marah-marah sama suaminya pakai nada tinggi dan bahasa yang angkuh, aduuh.. Saya dicubitin suami yang duduk di kursi samping saya, seolah bicara pakai bahasa isyarat: "Kamu jangan gituuuuuu.."

Semua pemainnya menjiwai banget.  Pesannya sampai dengan sempurna telak ke hati. Bikin saya banyak merenung sepanjang perjalanan pulang dari Gala Premiere itu. Bertanya-tanya dalam hati dan menjawabnya sendiri. Bahwa kita manusia memang diciptakan satu paket yaitu punya kelebihan dan punya kekurangan, dan berkeluarga, adalah berharmoni, memainkan nada-nada dengan ritme lebih-kurang dari masing-masing anggotanya, agar terbentuk sebuah lagu yang akan menjadi kenang-kenangan yang indah untuk dibawa dan dikisahkan tanpa terlewat sedikitpun di hadapan Allah kelak...

Mari berharmoni...

#cintaduakodi #filmrekomendasi #recommendedfilm #filmcintaduakodi #inspiraspictures

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

hanya santri biasa..