(Refleksi tentang kasih sayang Allah di balik setiap perintah dan larangan-Nya) Hari ini Allah mengajarkanku sesuatu. Bukan lewat ayat yang kubaca, bukan pula dari ceramah atau buku yang kubuka—melainkan lewat keseharian sederhana bersama anak-anakku. Lewat satu peristiwa kecil di rumah, yang mungkin tampak sepele, tapi justru di sanalah Allah menyisipkan hikmah yang begitu dalam. 1. Sebuah Permainan yang Tak Biasa Sore itu, Raihan, anakku yang berusia sembilan tahun, sedang bermain dengan sebuah kardus besar. Ia tampak sangat antusias, seolah menemukan dunia baru dalam kardus itu. Tangannya memegang garpu besi, dan ia mulai menusuk-nusuk bagian permukaannya dengan semangat. Bagi anak-anak, mungkin itu hanyalah permainan yang seru. Tapi dari sudut pandangku sebagai seorang ibu, yang langsung bisa membayangkan segala risiko—itu berbahaya. Lebih-lebih lagi, adiknya yang baru dua tahun sedang memperhatikan dengan mata berbinar. Aku tahu sebentar lagi ia pasti akan meniru. Dan di situlah n...
subhanallah...
BalasHapusindah,,,begitu indah
BalasHapus*padi mood on:p
ntr deh insya ALlah diupload foto2 liburan di eropa :)
BalasHapusyeey asik!! beneran ya??
BalasHapusinsya Allah :) skrg lg di belanda. pake kompi punya temen. ntr deh klo udh bisa online pk laptop sendiri :)
BalasHapusdoain aja ada waktunya hehehe *sok sibuk.com ;D
n__n
BalasHapus:-)
BalasHapusMet pagi zahra.
subhanallah cantik nya
BalasHapusperpaduan warna yg bagus :)