Postingan

Sabar dengan Ketidaknyamanan

Suatu saat kita akan saat bertetimakasih pada semua ketidaknyamanan yang hadir. Darinya kkta belajar mengendalikan sikap. Darinya kita belajar tidak melewati batas. Darinya kita belajar menerima kebenaran. Darinya kita belajar bahwa kota ini selamanya adalah manusia yang bisa salah dan bisa lupa. Darinya kita belajar menyelaraskan sikap hati, sikap fisik dan apa yang keluar menjelma kata dari lisan. Darinya kita belajar bahwa begitu banyak jalan kebaikan, kita bisa memilih salah satunya. Darinya kita belajar bahwa kebenaran mutlak habya ada di sisi Allah. Darinya kita belajar merunduk dalam iman. Darinya kita belajar terus berbenah setiap saat. Darinya kita belajar bahwa berproses itu butuh waktu dan sabar. Tidak mungkin i.n.s.t.a.n. Darinya kita belajar bahwa kesenangan tak selamanya benar. Darinya kita belajar kesedihan tak selamanya salah. Darinya kita belajar kebahagiaan itu diikhtiarkan. Darinya kita belajar jangan takut bergerak melangkah. Darinya kita belajar, kita bisa salah da

Mengeratkan Ikatan

Apa yang akan mampu membuat matamu kehilangan kantuknya padahal tubuhmu sudah sedemikian lelah? Bersama tubuh yang lelah apakah pikiran bisa tetap tenang lagi benderang? Pikiran yang begitu menumpuk bisa jadi akan menjadi sebabmu terjaga sampai dini hari lagi. Pagi bertemu pagi lagi dan matamu masih tidak juga rela untuk memejam. Apa yang sedemikian penting dan perlu untuk diperjuangkan sampai sedemikian? Dari mana energi yang seperti tidak berkesudahan? Dari mana kekuatan menerjang badai dan ombak yang sedemikian?   Ada yang menjawab:    Sebab aku sedang bermain dan menari dalam badai dan ombak ini. Maka buat apa aku merasa berat jika semua ini adalah permainan? Setiap kesulitan yang semakin mengikat erat adalah sebuah pertanda kenaikan pada level yang lebih tinggi. Dan pada level yang lebih tinggi, badai kan makin menari, maka menarilah bersamanya! Juga pada level yang semakin naik lagi, ombak kan makin berputar riang, maka berputarlah bersamanya dalam keriangan yang sama!   Kekuatan

Angan, Mimpi, Perjuangan dan Surga

 Apakah nyaman bermain dalam angan? Ya.  Akan teramat nyaman. Anganmu yang tinggi. Mimpimu yang besar.  Selamanya akan jadi angan dan mimpi kalau kau tidak mau bergerak. Bergeraklah! Meski dalam kererbatasan. Berulang kali merasa, "Sepertinya aku ga bisa." "Sepertinya ini akan sulit." "Apa aku bisa?" "Apa aku mampu melewati kesulitan ini?" Apa yang masih kurang? Bisa jadi ikhtiar sudah sedemikian maksimal. Apa yang masih belum sempurna? Padahl mumgkin doa tak pernah kurang. Terus saja bergerak. Telan saja semua rasa ngeri itu. Lalui. Lewati. Pada akhirnya ini semua akan berlalu. Dan suatu saat kita akan mengenang perjuangan ini dengan... Dulu telah aku lakukan ini dan itu. Dulu telah aku perbiat ini dan itu. Hingga Allah izinkan aku merasakan ini di sini dan saat ini. Bukankah perjuangan itu sedemikian indah. Kita akan mengenangnya dengan membuka folder bahagia. Ternyata rupa folder bahagia itu terisi bukan hanya bahagia dan hal menyenangkan saja

Tentang Mimpi-Mimpi Besar Itu

Soal mimpi-mimpi besar itu... Betapa banyak. Betapa besar. Melihat kondisi sendiri dengan apa yang ada saat ini terasa begitu jauh untuk dicapai. Tapi keinginan akan ketercapaian iti tetap ada dan selalu ada. Keterbatasan yang ada tidak boleh menghentikan langkah apalagi membuat trauma untuk bermimpi besar. Mu'min itu punya mimpi-mimpi besar dan senantiasa melangkah untuk bertumbuh dan meningkatkan kualitas. Ketercapaian harus dengan melibatkan Allah. Jangan sendiri. Karena sudah pasti tidak akan kuat. Semaksimal yang kita lakukan sudah pasti dan mesti. Karena tidak akan pernah ada kemuliaan baik dunia atau akhirat uang dicapai dengan bersantai-santai dan tidak mau berkorban. Lulus S1. Lanjut S2. Mau terus S3. Double degree S3. Hafizhoh sejati 30juz. Bisnis sukses. Rumah idaman. Haji furoda sekeluarga. Umroh sekeluarga. Bangun masjid. Bangun pesantren. Donatur maksimal Filistin. Bebas hutang.  Anak-anak kuliah di kampus bagus. Menemani mereka bermimpi besar juga. Bukankah mimpi bes

Terus Bertumbuh Ya!

Terimakasih sudah mau berproses ya. Memang tidak nyaman. Tapi ujung kesemuan proses ini insyaaAllah indah. Rasa tidak nyaman itu baik. Tidur yang kurang itu baik. Persembahanmu yang tertatih itu baik. Menyingkirkan lelah itu baik. Saat istirahat sebenarnya itu nanti di tempat paling baik. Terus bertumbuh ya!

Terima Kasih Ya...

Kupikir aku yang sedang berusaha mengajar semampuku. Memperkenalkan keagunganMu ke dalam hati-hati anak muridku. Tapi rupanya justru Kau yang sedang mengajariku. Kau sedang semamin membesarkan dan mengagung namaMu di hatiku. Kupikir aku yang sedang berbagi kebaikan dan ilmu yang ada padaku kepada orang lain. Membagi rasa bahwa aku selalu bisa mengandalkanMu di setiap urusanku. Tapi rupanya, Kau yang meminjamku, meminjam lisanku, waktuku, aku dan semuaku untukMu. Untuk menjadi penyeru manjsia padaMu. Agar makin besarlah Engkau dan namaMu. Tidak ada ya Allah, sedetikpun... sekilas kisahpun... yang tidak ada peranMu. Di sana. Semuanya. Ada Kau dan ada campur tanganMu. Sempurna.  Terlalu sempurna. Terlalu detil. Terlalu tidak akan bisa dikalahkan apapun dan siapapun juga kapanmu dimanapun. Terimakasih.. untungnya Kau lah Tuhanku... karena Kau teramat sangat bisa diandalkan oleh setiap rupa kelemahan, kurang, salah dan alpa yang ada padaku. Terimakasih.. untungnya aku adalah hambaMu... kare

Dari Aku yang Enggan Menjauh dan Kalah

Apakah perjalanan membersamai Al-Qur'an terasa membosankan? Apa kiranya yang akan bisa membuat perjalanan ini menjadi lebih bermakna? Apa yang akan membuatmu selalu ingin kembali lagi dan lagi mempersamainya? Berbagai cara kita tempuh.. Berbagai langkah kita jalani... Demi persahabatan ini menjadi sejati. Bukan palsu. Bukan sementara Tapi nyata. Dan abadi... Pada sesuatu yang seluar biasa ini.. aku tidak mungkin menyerah. Pada sesuatu yang menjadi sebab kesuksesan dunia akhiratku ini... bagaimana mungkin aku mundur? Aku mau tetap di sini. Bertahan dengan berbagai cara. Menjadi bahagia dengan setiap perjumpaan Menjadi selalu jatuh cinta dan semakin cinta dengan setiap pertemuan dan langkah memahaminya lebih dalam. Menjadi satu dalam amal dan akhlak yang baik sebaik-baiknya .. Apa obsesi ini terlalu berlebihan? Dari aku yang mauu banget berjuang  Bismillah... Bisa! Kuat! Semangat!

Jangan Lupa Pulang Ya!

Hayooo... Gimana rasanya dunia? Enak ya? Pujian-pujian dan tatap-tatap mata penuh kagum itu, indah ya? Hayooo.. Himana rasanya dunia? Nikmat ya? Gemuruh tepuk tangan dan banyaknya pengikut itu, lezat ya? Hati-hati ya hati... Jangan tertipu. Yang tampak bersinar akan redup.  Yang tinggi dan besar akan hilang. Tak selamanya.. Yang tampak redup tidak akan bersinar. Juga tak selamanya.. Yang tampak tak berarti tidak akan menjadi tinggi dan besar. Benar kan sabda Nabi kita? Terkadang api dirasa air. Padahal sebaliknya. Terkadang air dirasa api. Padahal tak begitu. Berjalanlah, lihatlah sekitar! Tapi jangan lupa pulang. Pada tempat kembali hati yang sebenarnya. Agar tidak silau dan lupa mengemudi lagi menuju tujuan yang sebenar-benarnya.

Semoga Sabarmu Dalam Berproses Berbuah Indah Ya!

Berproses itu ga mudah. Kadang kita seperti ingin diam saja. Tidak ingin merasakan ketidaknyamanan. Tidak ingin merasakan kesulitan dalam proses itu.  Tapi... mau sampai kapan seperti itu?  Pada akhirnya hasil dari setiap proses yang ga nyaman itu kan untuk kita sendiri. Untuk hasil dunia ataupun hasil akhirat.. ga ada yang instan tetiba dapat yang indah dan membahagiakan tanpa ada usaha kan? Pastinya. Yuk semangat terus berproses setiap harinya. Perbaikan 1% tiap hari jauh lebih baik daripada ga ada perbaikan sama sekali. Semoga sabarmu dalam berproses berbuah indah ya.. semangat! Jangan lupa senyuuuuuum 😊

Semoga Kau Baik-Baik Saja

Kalau overthinking mulai mengambil alih dan membuat kecemasan semakin menjadi dalam hatimu. Mungkin kamu butuh diam sejenak berbincang dengan hatimu. Dia perlu kau sapa. "Hai, apa kau baik-baik saja?" "Benar kan? Terlalu banyak melihat leluar terkadang membuatmu lupa untuk bersyukur atas semua kebaikan yang ada pada dirimu." "Tidak apa, mungkin kau hanya perlu sejenak berhenti. Kau akan kembali mebaik. Semua ini memang harus terjadi. Untuk menjadi satu pembelajaran baru untukmu." "Bertahan ya hati.. pegangan yang erat ke Allah."