Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

pinky

Gambar

Kalau Bumi Begini, Kira-Kira Surga Gimana ya?

Gambar

Mencintai Allah Itu Luar Biasa!

Gambar
Saat kau katakan kau cinta, maka kau harus membuktikannya. Itu sebuah pernyataan yang benar kan? Ya, pastinya begitu. Apalah arti cinta jika hanya sebatas kata? Cinta itu selalu butuh bukti. Lantas, saat kau katakan kau cinta Allah, sudah semestinya kau juga membuktikannya kan? Berulang kali akan aku katakan: MENCINTAI ALLAH ITU LUAR BIASA! Akan ada ujian demi ujian untuk membuktikan kesungguhan cinta itu. Saat kau katakan kau mencintai Allah. Maka jika suatu saat ada kondisi yang membuatmu harus memilih, antara kesenanganmu ataukah cinta Rabb-mu, disitulah awal bukti cintamu dipertaruhkan. Pasti sudah tidak asing lagi dengan ayat ke-216 dari surat Al-Baqoroh kan? Nah, jika kondisi itu menerpamu, mana yang akan kau pilih? Seseorang yang beriman pasti akan dengan yakin menjawab, "Tentu saja aku akan memilih cinta Allah!" Yang diperlukan di sini bukanlah sekedar kata-kata yang mati tanpa bukti. Bicara memanglah mudah, tapi mengamalkannya lebih sulit daripada bicaranya. Ah, bu

Berkaca Pada Rasa Kecewa

Berkaca Pada Rasa Kecewa Oleh Nusaibah Az Zahra Bismillah... Kecewa itu tanda cinta, tanda bahwa harapan itu pernah ada. Rasa kecewa itu kadang menyesakkan. Tapi, diluar itu semua, marilah kita berpikir dan bersikap dewasa. Bahwa manusia tetaplah makhluk biasa dengan semua kelemahannya. Yang terkadang bisa lalai dan lupa. Saat kekecewaan itu hadir justru disebabkan oleh oarng yang seharusnya menjadi teladan, tentulah rasa kecewa itu akan sangat besar dan sulit dilupakan. Tapi sekarang bukanlah saatnya menyalah- nyalahkan orang lain. Kini saatnya bercermin, kau pun hanya manusia, sama seperti mereka. Jika kau membiarkan dirimu terus-menerus diliputi rasa kesal, marah dan kecewa, bukankah itu hanya akan merugikan dirimu sendiri? Mungkin memang ada yang salah, tapi tak perluu membuat salah itu menjadi terus berkepanjangan. Ada lebih banyak cara yang bijak untuk menyikapi sebuah kesalahan. Mungkin kita perlu kembali menyegarkan ingatan tentang manusia teladan sepanjang masa...tentang bagai